SUMENEP kotaku
sumenep merupakan kabupaten yang terletak paling ujung pulau madura. membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam dari surabaya. untuk mencapai kotaku ini kawan bisa menggunakan dua alternative jalur, yang pertama yaitu bisa menyeberang dengan menggunakan kapal ferry yaitu di pelabuhan tanjung perak dan yang kedua bisa menyeberang menngunakan jembatan yang melintang sepanjang 5,7 km yaitu SURAMADU
setelah menyeberang dari kota surabaya, kawan masih belum sampai di kota sumenep, kawan akan melewati kabupaten Bangkalan, Sampang dan Pamekasan barulah kawan akan sampai di Kotaku Sumenep.
sumenep merupakan kota indah yang layak untuk dikunjungi, karena memiliki budaya yang unik dan tempat parawisata yang tak kalah indahnya dengan kota lainnya. nih.. aq tunjukkan tempat-tempat wisata keren di sumenep:
1. Lombang Beach
pantai lombang memiliki keindahan tersendiri. disepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara udang yang membuat khas pantai ini.. keren bukan.. :-D selain itu hamparan pasir putihnya yang luas menambah eksotik pantai lombang dengan ombak yang tidak membahayakan bagi pengunjung. dari kota sumenep kawan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai tempat ini
2. Pantai Slopeng
letak pantai slopeng tidak jauh dari pantai lombang. jadi kawan bisa mampir ke pantai ini sekaligus. tempatnya pun tak kalah indahnya. pasir putih dan jejeran pohon kelapa menjadi hiasan pantai yang satu ini.
3. Asta tinggi
Asta Tinggi merupakan kawasan pemakaman khusus para Pembesar/Raja/Kerabat Raja yang teletak di desa Kebon Agung Sumenep. jalan menuju astatinggi ini berupa tanjakan.
4. Masjid Agung (Masjid Jami')
Pembangunan masjid
Agung Sumenep di arsiteki oleh Lauw Piango, arsitek yang sama yang menangani
pembangunan kraton Sumenep. Lauw Piango adalah cucu dari Lauw Khun Thing yang
merupakan satu dari enam orang China yang mula-mula datang dan menetap di
Sumenep. Arsitektural masjid
Agung Sumenep sepertinya memang sengaja dirancang oleh Arsiteknya waktu itu
dengan menggabungkan berbagai unsur budaya. Arsiteknya yang ber-etnis Tionghoa
turut menorehkan unsur budaya China pada seni bina bangunan masjid ini. Seni
Arab, Persia, Jawa, India dan China menjadi satu kesatuan utuh pada bangunan
masjid Agung Sumenep ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar